Peran Pendidikan Teologi Berbingkai Moderasi Beragama Dalam Pengembangan Sikap Toleransi Mahasiswa

  • Andar Gunawan Pasaribu Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Keywords: religious moderation, theological education

Abstract

 

Theological education in the frame of religious moderation is urgently needed now. Theological education in the framework of religious moderation means theological education which teaches and implements in four indicators, namely National Commitment, religious tolerance, anti-violence and accommodating local culture. The Old Testament has also implemented religious moderation with the implementation of the word מתינות דתית. While the New Testament uses the word metriopàqeia. Jesus showed an attitude of religious moderation but distanced himself from syncretism. Paul also shows an attitude of religious moderation. The method used is a qualitative method with literature and question to 10 pastor as resources. 

Pendidikan Teologi berbingkai moderasi beragama sangat berperan dalam pengembangan sikap tolerasnsi mahasiswa. Pendidikan teologi berbingkai moderasi beragama berarti Pendidikan Teologi yang mengajarkan dan mengimplementasi dalam empat indikator yaitu Komitmen Kebangsaan, toleransi beragama, anti kekerasan dan akomodatif kebudayaan  Lokal. Perjanjian Lama juga sudah menerapkan moderasi beragama dengan implementasi dari kata מתינות דתית. Sedangkan Perjanjian Baru memakai kata metriopàqeia. Yesus menunjukan sikap moderasi beragama tetapi menjauhkan diri dari sinkritisme. Paulus juga menunjukan sikap moderasi beragama. Metode yang dipakai adalah kualitatif dan membuat pertanyaan kepada 10 orag pendeta.

References

Abbott L. “8 Millennials’ Traits You Should Know About Before You Hire Them.” Linked In Talent Blog.

Al, Evans Dusep Dongoran et. “‘Mananamkan Sikap Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Kristen Di SMAN 1 Bintan Timur,’ REAL COSTER:” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 1 (2020): 7–11.

Boiliu, Esti Regina. “Literasi Moderasi Beragama Dalam Perspektif Pendidikan Agama Kristen.” PEADA’: JurnalPendidikan Kristen 3, no. 2 (2022): 125.

Demsy Jura. Pendidikan Sivilitas Kristen,. Jakarta: UKI Press, 2021.

Graendorf, Werner C. Introduction to Biblical Christian Education. Chicago: Moody Press, 1981.

Helen Farida Latif, J. Musa Tannia Pangkey, Tunggul Yulianto. “Refleksi Galatia 5:14 Tentang Moderasi Beragama: Sebuah Keniscayaan Dalam Merajut Kembali Kesatuan Bangsa.” Jurnal Teologi Gracia Deo 5, no. 1 (2022): 63.

Herman N. Ridderbos. The Gospel According to John, A Theological Commentary, Trans., by John Vrient. Cambridge: (Grand Rapids, MI/Cambridge UK: Eerdmans, 1998.

Hutapea, Rinto Hasiholan. “Nilai Pendidikan Kristiani ‘Terimalah Satu Akan Yang Lain’ Dalam Bingkai Moderasi Beragama.” KURIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 8, no. 1 (2022): 58–67. https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/540.

James A. Fowler. A Commentary on the Epistle to the Hebrews L. California: Fallbrook: CIY Publishing, 2006.

Kadek Hengki Primayana, Putu Yulia Angga Dewi. “Manajemen Pendidikan Dalam Moderasi Beragama Di Era Disrupsi Digital.” Ilmu Agama dan Budaya Hindu 10, no. 1 (2021): 46.

Kamal, Muhiddinur. “Pendidikan Multikultural Bagi Masyarakat Indonesia Yang Majemuk.” Al-Ta lim Journal 20, no. 3 (2013): 451–458.

Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan diklat Kementerian Agama, 2019.

Lina, PaskalisRobertus Wijanarko. “Faith In God as The Source of Goodness and Religious Moderation In Indonesia: A Christian Moral Perspective,.” International Journal of Indonesian Philosophy & Theology 3, no. 1 (2022): 40–52.

Nasution, Atin Supriatin and Aida Rahmi. “‘Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik,Pendidikan Di Indonesia,’ Elementary:” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3, no. 1 (2017): 1–14.

Ngainun Naim and others. “Pendidikan Multikultural, Konsep Dan Aplikasi.” (Ar-Ruzz Media 1, no. 1 (2017): 45.

Nindyati, Ayu Dwi. “Pemakanaan Loyalitas Karyawan Pada Generasi X Dan Generasi Y (Studi Pada Karyawan Di Indonesia.” Journal of Psychological Science and Profesion (JPSP) 1, no. 3 (2017): 5.

P.Sianipar, Ricardo. “Panggilan Tuhan Di Dalam Hidup Orang Percaya.” The Way, Jurnal Pendidikan 5, no. 2 (2019): 142.

Paskalis Lina, Robertus Wijanarko. “Faith In God as The Source of Goodness and Religious Moderation In Indonesia: A Christian Moral Perspective.” International Journal of Indonesian Philosophy & Theology 3, no. 1 (2022): 42.

Raranta, J. E. “Pendidikan Kristiani Berbasis Multikultural Dalam Konteks Moderasi Beragama.” JURNAL TERUNA BHAKTI 3, no. 1 (2022): 170.

Rikardo Dayanto Butar-Butar et al., “. “Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk.” REAL DIDACHE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 1 (2019): 88–101.

Riyanto, E. Armada. Aku & Liyan: Kata Filsafat Dan Sayap. Malang: Widya Sasana Publication., 2011.

Samuel Benyamin Hakh. “Analisis Konstruktif Bibliologis Perjanjian Baru Tentang Moderasi Beragama.” Kurios 8, no. 2 (2022): 285.

Sobri, M. “Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Konflik Sosial Di Masyarakat Majemuk,.” El Hakim 10, no. 1 (2017): 94–111.

Supriatin, Atin, and Aida Rahmi Nasution. “Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik Pendidikan Di Indonesia Elementary.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3, no. 1 (2017): 1–14.

Supriatno. Merentang Sejarah Memaknai Kemandirian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Sutrisno, Edy. “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–348.

Tari, Ezra. “Mengembangkan Moderasi Beragama Di Kalangan Generasi Milenial Melalui Perspektif Perjanjian Baru.” Kurios 8, no. 1 (2022): 114–123.

Y K Zega. “Radikalisme Agama Dalam Perspektif Alkitab Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen,”.” Jurnal Shanan 4, no. 1 (2020): 20.

Yohanes Krismantyo Susanta. “‘Memahami Kesia-Sian Dalam Kitab Pengkhotbah.’ (2017.” Dunamis 2:1 (2017).

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.

Published
2023-04-30