Strategi Pembinaan Musik Gereja Dalam Upaya Meningkatkan Musikalitas Pemuda GKE Pandohop

  • Pransinartha Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
Keywords: musikalitas, strategi pembinaan musik

Abstract

Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pandohop is one of the pioneer churches located in Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas which is experiencing a shortage of musician resources. Besides that, the musicality of the musicians in this church are not maximal because of the lack of ability to read musical notation, to sing and also to accompany the congregational songs which is affecting the worship. It makes the worship become less attractive and monotonous. One of the methods held by GKE Pandohop is making a special strategy through music development for youth so that the vision and mission of GKE Pandohop can be achieved, such as: witness, fellowship and serve. In addition, by using this strategy is expected to increase youth musicality and to increase youth participation in church services. The method used by the authors in this research is a descriptive method with a qualitative approach that aims to provide an overview and explanation of the music development strategy in order to increase youth musicality in GKE Pandohop Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.

Gereja Kalimantan evangelis (GKE) Pandohop merupakan salah satu gereja pioner yang berada di Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas yang sedang mengalami kekurangan sumber daya pemusik. Selain itu, musikalitas yang dimiliki oleh pemusik di gereja ini juga belum maksimal karena keterbatasan kemampuan dalam membaca notasi angka, bernyanyi dan mengiringi nyanyian jemaat yang berdampak kepada Ibadah. Hal ini membuat ibadah menjadi kurang menarik dan monoton. Salah satu cara yang dilakukan pada saat ini oleh GKE Pandohop untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan membuat strategi khusus melalui pembinaan musik bagi pemuda agar visi dan misi GKE Pandohop dapat tercapai yaitu bersaksi, bersekutu dan melayani. Selain itu, dengan penggunaan strategi ini diharapkan musikalitas pemuda akan meningkat serta meningkatkan partisipasi pemuda dalam pelayanan gereja. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai strategi pembinaan musik dalam upaya meningkatkan musikalitas pemuda GKE Pandohop Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.

Asmono, R. I. (2015). Pengelolaan Kursus Musik Dalam Meningkatkan Kemampuan Musikalitas Peserta Didik Pengelolaan Kursus Musik Dalam Meningkatkan Kemampuan Musikalitas Peserta Didik Di Purwacaraka Music Course Cabang Villa Bukit Mas Surabaya. In J+PLUS UNESA (Vol. 4, Issue 1). http://infokursus.net/sie/rekap-kursus.php

Asrori, M. (2016). Pengertian, Tujuan Dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran. In Madrasah (Vol. 6, Issue 2). https://doi.org/10.18860/jt.v6i2.3301

Bahasa, T. P. K. P. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Banoe, P. (2003). Kamus Musik. PT. Kanisius.

BPS Kabupaten Kapuas. (2019). Kabupaten Kapuas Dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Kapuas. https://kapuaskab.bps.go.id/publication/2019/08/16/17c39fb68a298fb30bd7ca4e/kabupaten-kapuas-dalam-angka-2019.html

Dahlan, T. (2012). Lancar Bermain Keyboard Dari Nol Hingga Mahir. Jogja Bangkit Publisher.

Djohan. (2020). Psikologi Musik. Kanisius.

Don Bosko Bakok, Y. (2013). Musik Liturgi Inkulturatif di Gereja Ganjuran Yogyakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 14(1). https://doi.org/10.24821/resital.v14i1.392

Frianda, V., Hairunnisa, H., & Ghufron, G. (2018). Strategi Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Memungut Sehelai Sampah (LSM GMSS) Dalam Mengkampanyekan Larangan Membuang Sampah Di Sungai Karang Mumus Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 6(2), 43–57.

Gratia, P. S., Johar, A., & Farady, F. (2015). Pembelajaran Notasi Musik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Kasus Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 7 di SMPN 11 Kota Bengkulu. Jurnal Rekursif, 3(1), 37–43. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/article/view/317

Helaluddin, & Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori & Praktik. STT Jaffray.

Kaestri, V. Y. (2015). Perpaduan Nada‐nada dalam Perspektif Harmoni dan Aplikasinya Terhadap Mahasiswa. PROMUSIKA, 3(2), 149–162. https://doi.org/10.24821/promusika.v3i2.1701

KBBI, T. P. (1988). Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT. Balai Pustaka.

Mardizal, J. (2017). Membangun Ekonomi Kreatif Pemuda. Lembaga Kreasi Pemuda Nusantara.

Rohmawati, A., Umam, M. K., & Alaydrus, M. F. (2017). Strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa. Journal Of Elementary Islamic Education, 1(2), 407–412. http://www.jurnal.staiba.ac.id/index.php/el-Mubtada/article/view/196

Rusdewanti, P. P. (2016). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Piano 2 Melalui Metode Sight Reading Di Jurusan Pendidikan Seni Musik Fbs Uny. Imaji, 13(2). https://doi.org/10.21831/imaji.v13i2.7886

Sema, D. (2019). Modus Dorian: Sebuah Alternatif Bagi Penciptaan Hymn. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 2(1), 48–62. https://doi.org/10.37368/TONIKA.V2I1.42

Sri Rahayu, A. (2017). Penerapan Metode Kodaly Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Notasi Solmisasi Siswa Pada Materi Simbol Nada. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 501–510. https://doi.org/10.17509/jpi.v2i1.10020

Susanto, A. (2018). Manajemen Peningkatan Kinerja Guru Konsep, Strategi, dan Implementasi. Kencana.

Tanzeh, A. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Teras.

Uno, H. B. (2008). Profesi Kependidikan. PT Bumi Aksara.

Wijayanto, B. (2017). Strategi Musikal dalam Ritual Pujian dan Penyembahan Gereja Kristen Kharismatik. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 16(3), 125–140. https://doi.org/10.24821/resital.v16i3.1678

Yonathan, H. (2013). Harmoni Modern. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Published
2021-11-30