Bunuh Diri Bukan Kehendak Bebas Perspektif Neurosains dan Psikoanalisis Sigmund Freud

  • Alvary Exan Rerung Institut Agama Kristen Negeri Toraja
Keywords: Bunuh Diri, Kehendak Bebas, Neurosains, Psikoanalisis

Abstract

The reality of death due to suicide ia a news that makes a dilemma. Case to case took place throughout 2020 and sparked debate over the course of action. Is it a human free will or not. In connection with this debate, I view suicide from the perspective of Neuroscience and Sigmund Freud’s Psychoanalysis as an attempt to make people aware that suicide occours an a result of a secuence of events that leads to it psychologically. The approach used are descriptive qualitative mhetods and literature study and interview and strengthen the literature data. The purpose of the study is to show the reader about the background of events that influence a person to commit suicide. By looking at the complexity of the problem, it’s hoped that the community will be sensitive and not add to the burden on the perpetrators. This paper offers a counter narrative by carrying out two philosophical concepts of tosangrapu and siangkaran culture. With these two concepts, there is hope that suicide cases can be reduced because they are defeated by the sensitivity in society to embrace and help each other when there is a problem in their life.

Realitas kematian akibat kasus membunuh diri sendiri merupakan berita yang membuat dilema. Kasus demi kasus terjadi sepanjang tahun 2020 dan mengumandangkan perdebatan tentang tindakan tersebut. Apakah itu sebuah kehendak bebas manusia atau bukan. Berkaitan dengan perdebatan tersebut, penulis melihat tindakan bunuh diri dari perspektif neurosains dan psikoanalisis Sigmund Freud sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa tindakan bunuh diri terjadi akibat adanya urutan peristiwa yang mengantarnya secara psikologis. Pendekatan yang digunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan studi pustaka serta wawancara untuk memperkuat data kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menunjukkan kepada pembaca tentang adanya latar belakang peristiwa yang mempengaruhi seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Dengan melihat kompleksitas masalah itu, diharapkan masyarakat bisa peka dan tidak menambah beban pelaku. Tulisan ini menawarkan kontra narasi dengan melakukan dua konsep filosofis budaya tosangrapu dan siangkaran.  Dengan dua konsep ini, ada harapan bahwa kasus bunuh diri dapat dikurangi karena dikalahkan oleh kepekaan dalam masyarakat untuk saling merangkul dan membantu ketika mendapat suatu masalah dalam kehidupannya.

References

Aisyah, S. (2018). Makna Upacara Adat Perkawinan Budaya Melayu Deli Terhadap Kecerdasan Emosional. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya, 4, No. 1. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/view/10023

Aritonang, J. S. (2016). Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja Edisi Revisi. BPK Gunung Mulia.

Barclay, W. (2015). Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Roma. BPK Gunung Mulia.

Berkhof, L. (2020). Teologi Sistematika Volume 2: Doktrin Manusia. Momentum.

Carlson, N. R. (2012). Fisiologi Perilaku Jilid 1. Penerbit Erlangga.

Durkheim, E. (2002). Suicide a Study in Sociology, terj. John A. Spaulding and George Simpson. Routledge.

Fajar, D. P. (2012). Komunikasi-Konflik dalam Perspektif Kehendak Bebas. Jurnal Komunikasi Massa, 5, No. 1. https://www.jurnalkommas.com/docs/Konflik+dan+Kehendak+Bebas.pdf

Gamayanti, W. (2014). Usaha Bunuh Diri Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1, No. 2. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/478

Hadiwijono, H. (1997). Iman Kristen. BPK Gunung Mulia.

Hadriami, B. E. T. A. & E. (2014). Observed & Experiential Integration (OEI) Untuk Menurunkan Gejala Stres Pasca Trauma (PTSD) Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Psikodimensia: Jurnal Kajian Ilmiah Psikologi, 13, No.2. http://103.243.177.137/index.php/psi/article/view/261/252

Hariyanto, I. (2016). Etika Psikoanalisis Sigmund Freud Sebagai Landasan Kesalehan Sosial. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 5, No. 2. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/altazkiah/article/view/1185

Harris, S. (2019). Free Will. CV. Global Indo Kreatif.

Ikrar, T. (2015). Ilmu Neurosains Modern. Pustaka Pelajar.

Jasafat, I. I. & K. H. (2020). Zikrullah as an Emotional Counseling on Amygdala From Science Approach. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian Dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 26, No. 2. https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bayan/article/view/8301

Maharani, S. N. (2014). Menelusuri Mekanisme Kerja Syaraf Otak Untuk Membuka Kotak Hitam Bias Psikologis di Pasar Keuangan. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 18, No. 3. https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkdp/article/view/822

Marrung, R. S. & R. (2021). Fenomena Bunuh Diri Remaja di Toraja dalam Masa Pandemi. Peada: Jurnal Pendidikan Kristen, 2, No. 1. https://peada.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsdatapeada/article/view/28

Matalu, R. N. (2014). Tinjauan Terhadap Doktrin Kovenan Kerja Dalam Teologi Reformed. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 1, No. 2. https://verbum.sttrii.ac.id/index.php/VC/article/view/3

Mudjihartini, N. (2021). Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) dan Proses Penuaan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4, No. 3. https://jbiomedkes.org/index.php.jbk/article/view/168

Muqoddas, F. (1993). Kehendak Bebas Dalam Pandangan Para Filsuf Sebuah Problem Bidang Etika. Unisia: Majalah Ilmiah Universitas Islam Indonesia, Unisa No. https://journal.uii.ac.id?Unisia/article/view/5353

Nainggolan, D. (2021). Kajian Teologis Terhadap Tindakan Bunuh Diri. Luxnos: Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia, 7, No. 1. https://luxnos.sttpd.ac.id/index.php/20_luxnos_20/article/view/dapot_2021

Nurhakki, A. S. R. & M. T. S. (2021). The Habituation of Tongkonan Communication As Adhesives For Religious Harmony in Toraja People. Jurnal Adabiyah: The Journal of Humanities and Islamic Studies, 21, No. 1. http://repository.iainpare.ac.id/3218/

Nurjannah, M. A. M. &. (2021). Neurosains Menjiwai Sistem Saraf dan Otak. Kencana.

Putra, Y. P. (2010). Rahasia Di Balik Hipnosis Ericksonian dan Metode Pengembangan Pemikiran Lainnya. Elex Media Komputindo.

Putri, D. T. (2019). Konseling Kelompok Perspektif Integrative (Teknik Dispute & Teknik Imageri) Untuk Mencegah Upaya Percobaan Bunuh Diri Siswa Berasrama di Pesantren. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan Dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan, 2, No. 2. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/sel/article/view/1525

Rahman, A. A. (2018). Sejarah Psikologi Dari Klasik Hingga Modern. Rajawali Pers.

Rumbi, F. P. (2020). Teologi Kontekstual dan Kearifan Lokal Toraja. BPK Gunung Mulia.

Sampe, N. (2020). Teologi Kontekstual & Kearifan Lokal Toraja. BPK Gunung Mulia.

Shneidman, E. S. (2001). Comprehending Suicide: Landmarks in 20th-Century Suicidology. American Psichological Association.

Sihotang, K. (2009). Filsafat Manusia: Upaya Membangkitkan Humanisme. Kanisius.

Sproul, R. C. (2018). Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen. Literatur SAAT.

Suardana, I. M. (2021). Jerit Dalam Kesunyian: Fenomena Bunuh Diri dari Perspektif Agama, Budaya dan Sosial. Capiya Publishing.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Alfabeta.

Susanta, Y. K. (2021). Jerit Dalam Kesunyian: Fenomena Bunuh Diri dari Perspektif Agama, Budaya dan Sosial. Capiya Publishing.

Tanyit, P. (2004). Providensia Allah dan Kehendak Bebas Manusia. Jurnal Jaffray, 2, No. 2. https://doi.org/10.25278/jj71.v2i2.162

W, P. A. (2005). The Soveretgnty of God (Kedaulatan Allah). Momentum.

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif di dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4, No. 1. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/download/167/pdf

Zaroni, A. N. (2017). Motivasi Keagamaan Dalam Bisnis (Studi Pengusaha Muslim Toko Group Jawa Indah Samarinda. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3, No. 1. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/altijary/article/view/980

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Published
2022-05-31
Section
Articles