Kerukunan Umat Beragama Ditinjau Dari Perspektif Alkitab Dan Implementasinya Bagi Mahasiswa Kristen Di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Abstract
The role of students is no less important than religious leaders and figures in taking a stand against the vulnerability of religious differences that can lead to conflict in Indonesia. As one of the strategic elements of society, students can participate in reducing the incidence of clashes between religious believers. Student identity that is built by self-image as a critical, dynamic, and religious person. From here it reflects religious, intellectual, social, and civic responsibilities as citizens. The dynamic potential and space for movement are very appropriate to enter the realm of religious harmony frames. Religious harmony is very important in the world of higher education, one way that can be done to create religious harmony which increases the quality of students' understanding of the religion they believe in. Tracing the problem of religious harmony in Indonesia, as well as the response that states that religious harmony is an important thing in the scope of higher education, one way to achieve this is to improve the quality of students' understanding of the religion they believe in. The purpose of this research is to see how religious harmony from a biblical perspective and how the implementation of religious harmony from a biblical perspective for Christian students at Palangka Raya, Central Kalimantan.
Peran mahasiswa tidak kalah penting dari para pemimpin dan tokoh agama dalam mengambil sikap terhadap rentannya perbedaan agama yang dapat menimbulkan konflik di Indonesia. Mahasiswa dapat berperan secara aktif dalam mereduksi terjadinya benturan antarumat beragama, karena mahasiswa merupakan salah satu elemen masyarakat yang strategis. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan yang kritis, dinamis, dan religious. Potensi dan ruang gerak yang dinamis sangat tepat untuk memasuki ranah bingkai kerukunan umat beragama. Kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting di dunia perguruan tinggi, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk terciptanya kerukunan umat beragama yaitu meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap agama yang diyakininya. Merunut persoalan mengenai kerukunan umat beragama di Indonesia, serta merespon pendapat yang menyatakan bahwa kerukunan umat beragama merupakan hal yang penting dalam lingkup perguruan tinggi, sehingga untuk mewujudkan hal itu salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap agama yang diyakininya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerukunan umat beragama dari perspektif Alkitab dan bagaimana implementasi kerukunan umat beragama dari perspektif Alkitab bagi mahasiswa Kristen di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
References
Adiprasetya, J. (2018). Labirin Kehidupan: Spiritualitas Sehari-hari Bagi Peziarah Iman. BPK Gunung Mulia.
Arifianto, Y. A. (2020). Membangun Kerukunan Antarumat Beragama dan Implikasinya bagi Misi Kristen. HUPERETES Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(1), 39–51.
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Brayford, S. (2007). Septuagint Commentary Series: Genesis. BRILL.
Brodie, T. L. (2001). Genesis As Dialogue: A Literary, Historical, and Theological Commentary. Oxford University Press.
Fletcher, V. H. (2012). Lihatlah Sang Manusia! Suatu Pendekatan Pada Etika Kristen Dasar. BPK Gunung Mulia.
Hakim, L. (2011). Pandangan Islam tentang Pluralitas dan Kerukunan Umat Beragama dalam Konteks Bernegara. Harmoni, X(1), 11–23.
Hultgren, A. J. (2000). The Parables of Jesus: A Commentary. William B. Eerdmans Publishing Company.
Intarti, E. R. (2018). Peranan Mahasiswa dalam Merajut Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Perspektif KeKristenan. Seminar Nasional - “Revitalisasi Indonesia Melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila,” 191–198.
Lumbanraja, D. T. S. (2020). Memaknai Perumpamaan “Orang Samaria Yang Baik Hati” Sebagai Dasar Membangun Kerukunan Umat Beragama: Tafsir Terhadap Injil Lukas 10:25-37. Jurnal Pendidikan Dan Pelayanan Danum Pambelum, 1–3.
Mardalis, D. (2003). Metode Penelitian-Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara.
S, T. N. B. (2017). Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama. Berita IKIP PGRI Madiun. http://bka.unipma.ac.id/berita/113/edsa.php
Samiyono, D. (2008). Metode Penelitian Sosial. Fakultas Teologi UKSW.
Sairin Weinata. (2006). Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Bangsa.
Sproul, R. C. (2020). Luke: An Expositional Commentary. Reformation Trust Publishing.
Walter L. Liefeld & David W. Pao. (2009). The Expositor’s Bible Commentary: Luke-Acts Vol.10. Zondervan.
Wiersbe, W. W. (2007). The Wiersbe Bible Commentary: New Testament. David C. Cook.
Wright, C. J. H. (2017). Becoming Like Jesus. Perkantas.