Pembinaan Jemaat: Kisah Hidup Rahab Dari Pemaknaan Kaum Pentakostal

  • Kosma Manurung STT Intheos Surakarta

Abstrak

Kisah Rahab adalah sebuah kisah tentang tokoh perempuan di Alkitab yang unik serta sangat menarik untuk dicermati. Alkitab awalnya memperkenalkan Rahab sebagai seorang perempuan sundal yang menyelamatkan kedua pengintai utusan Yosua untuk mengintai kota Yerikho. Kemudian, Rahab bermetamorfosis menjadi seorang yang dianggap layak oleh Allah untuk menjadi nenek moyang dari Daud, raja terbesar Israel serta dari garis keluarga ini juga Tuhan Yesus dalam rupa manusia lahir. Sebuah teladan hidup penuh makna bagi orang percaya secara pribadi maupun dalam konteks pembinaan iman jemaat di kalangan gereja Tuhan. Artikel ini berupaya memotret kisah hidup Rahab dari pemaknaan kaum Pentakostal. Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan kajian literatur diupayakan mampu menjabarkan secara cermat dan mendalam terkait reka ulang peristiwa penting dalam kehidupan Rahab dan nilai-nilai penting yang kemudian kaum Pentakostal maknai dari kisah hidup Rahab tersebut. Disimpulkan, bagi kaum Pentakostal nilai penting yang perlu dimaknai dari kisah ini yaitu Rahab memberikan contoh yang perlu diteladani tentang perbuatan baik yang digerakkan oleh kayakinan iman, arti penting ketaatan, pertobatan sejati, dan ada dampak dari setiap pilihan yang dibuat.

Referensi

Álvarez, M. (2020). Mission in the Middle: Exploring Latin American Mission and Hermeneutics. Journal of Pentecostal Theology, 29(2), 297–313. https://doi.org/10.1163/17455251-02902007

Arifianto, Y. A. (2020). Kajian Biblikal tentang Manusia Rohani dan Manusia Duniawi. JURNAL TERUNA BHAKTI, 3(1), 12–24. https://doi.org/10.47131/JTB.V3I1.51

Basdeo Hill, A. R. (2022). Dismembering Israel: The Downward Spiral of the Abuse of Women in the Book of Judges. Journal of Pentecostal Theology, 31(2), 198–214. https://doi.org/10.1163/17455251-BJA10038

Edwards, K., & Stiebert, J. (2019). Gender in Biblical Studies: A Brief Overview. Dead Sea Discoveries, 26(3), 280–294. https://www.jstor.org/stable/26852248.

Hartono, T. (2022). Membaca Ulang Kisah Ester dalam Bingkai Kepemimpinan Perempuan Kristen di Era Postmodern. XAIRETE Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(1), 32–46. https://e-journal.sttkai.ac.id/index.php/xairete/article/view/19

Manurung, K. (2021). Telaah Memaknai Penyertaan Allah Dalam Bingkai Teologi Pentakosta. CHARISTHEO: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 54–69. https://e-journal.anugrah.ac.id/index.php/JCH/article/view/9

Manurung, K. (2022a). Cara Pandang Kaum Pentakostal Mencermati Pelayanan Petrus Sang Tokoh Kontraversi. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 5(2), 71–83. https://doi.org/https://doi.org/10.53547/diegesis.v5i2.270

Manurung, K. (2022b). Mencermati Penggunaan Metode Kualitatif Di Lingkungan Sekolah Tinggi Teologi. FILADELFIA Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 285–300. https://doi.org/https://doi.org/10.55772/filadelfia.v3i1.48

Manurung, K. (2023). Rekonstruksi Karya Pneumatologis Dalam Bingkai Aktivisme Sosial Pentakostal Di Indonesia. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 7(2), 943–954. https://doi.org/https://doi.org/10.30648/dun.v7i2.788

Manurung, K., & Komaling, H. W. (2023). Mendalami Frasa Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima dalam Aplikasi Kaum Pentakostal. EPIGNOSIS Jurnal Pendidikan Kristiani Dan Teologi, 2(1), 21–33. https://doi.org/https://doi.org/10.58232/epignosis.v2i1.26

Manurung, K., & Rakim, R. (2022). Refleksi Teologis Kisah Pergumulan Yakub dan Allah dari Bingkai Kaum Pentakostal. TELEIOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 77–88. https://doi.org/10.53674/TELEIOS.V2I2.47

Margianto, A. (2017). Yahwe, Tuhan Dalam Alkitab Teologi Perjanjian Lama Bernhard Lang. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Dan Musik Gereja, 1(01), 127–143. https://doi.org/10.37368/ja.v1i01.91

Maria Kapojos, S., Wijaya, H., Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut, P., Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, J., Wijaya Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar Jalan Gunung Merapi, H., & Selatan, S. (2018). Perwujudan Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2(2), 99–104. https://doi.org/10.46445/EJTI.V2I2.107

Mather, H. R. K. (2020). Affect, Ethics, and Cognition: A Renewal Perspective on the Spirit’s Role in the Interpretation of Scripture. Journal of Pentecostal Theology, 29(2), 179–193. https://doi.org/10.1163/17455251-BJA10003

Novalina, M. (2020). Keliru-Tafsir Dunia Barat Dalam Membaca Kitab Suci: Menyingkap Selubung-Selubung Kultural Yang Dapat Menyesatkan Dalam Memahami Alkitab. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 4(2), 236–247. https://doi.org/10.37368/ja.v4i2.173

Paik, S. J., Choe, S. M. M., Otto, W. J., & Rahman, Z. (2018). Learning About the Lives and Early Experiences of Notable Asian American Women: Productive Giftedness, Childhood Traits, and Supportive Conditions. Journal for the Education of the Gifted, 41(2), 160–192. https://doi.org/10.1177/0162353218763927

Quesada, J. J. (2018). Rebekah: Model matriarch. Review & Expositor, 115(4), 559–564. https://doi.org/10.1177/0034637318794372

Redick, C. R. (2020). Glory beyond the Camp: Festival, Liminality, and Repentance in the Charismatic Revival. Journal of Pentecostal Theology, 29(2), 260–274. https://doi.org/10.1163/17455251-02902005

Sande, N. (2021). Fluid Theologies: Shifts and Changes of African Pentecostalism. Journal for the Study of Religion, 34(2), 1–20. https://www.jstor.org/stable/27117888.

Siahaan, H. E. R. (2017). Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul. DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(1), 12. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.132

Siahaan, H. E. R. (2018). Presuposisi Kitab Kisah Para Rasul dalam Rancang Bangun Teologi Pentakosta. Kurios, 4(1), 56. https://doi.org/10.30995/kur.v4i1.34

Stephenson, L. P. (2019). Pentecostalism and Experience: History, Theology, and Practice. Journal of Pentecostal Theology, 28(2), 186–201. https://doi.org/10.1163/17455251-02802003

Sutoyo, D. (2018). Analisis Historis terhadap Teologi Gerakan Pentakostalisme. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(2), 167. https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.171

Tackett, Z. M. (2020). As people of the Gospel: Pentecostals’ use of scripture and the nature of gospel. Journal of Pentecostal Theology, 29(1), 16–34. https://doi.org/10.1163/17455251-02901002

Vondey, W. (2015). The Impact of Culture and Social Justice on Christian Formation in Pentecostalism. Journal of Pentecostal Theology, 24(2), 201–216. https://doi.org/doi 10.1163/17455251-02402007

Wadholm, R. (2019). Discerning God in 1 Kings 3: Wisdom in High Places and Pentecostal Praxis. Journal of Pentecostal Theology, 28(2), 202–214. https://doi.org/10.1163/17455251-02802004

Wazana, N. (2021). The Fear Factor: The Motif of Fear in Joshua 1–12 in the Light of ANE Sources. Die Welt Des Orients, 51(1), 100–115. https://www.jstor.org/stable/27095052.

Weaver, D. F. (2019). Christian Formation and Moral Pluralism: Challenges and Opportunities. Studies in Christian Ethics, 33(1), 27–39. https://doi.org/10.1177/0953946819884551

Wheeler-Reed, D., Knust, J. W., & Martin, D. B. (2018). Can a Man Commit πορνεία with His Wife? Journal of Biblical Literature, 137(2), 383–398. https://doi.org/10.15699/JBL.1372.2018.345030

White, A. (2015). Not in Lofty Speech or Media: A Reflection on Pentecostal Preaching in Light of 1 Cor 2:1–5. Journal of Pentecostal Theology, 24(1), 117–135. https://brill.com/view/journals/pent/24/1/article-p117_10.xml?rskey=KzatCE&result=26

Yohanes, H. (2019). Tinjauan Kritis-Multifaset Terhadap Tuduhan Genosida Atas Catatan Penaklukan Kuno Tanah Perjanjian. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 18(2), 107–123. https://doi.org/10.36421/veritas.v18i2.332

Yong, A. (2012). What’s Love Got to Do with It? The Sociology of Godly Love and the Renewal of Modern Pentecostalism. Journal of Pentecostal Theology, 21(1), 113–134. https://doi.org/DOI 10.1163/174552512X633321

Yong, A. (2020). Gladness and sympathetic joy: Gospel witness and the four noble truths in dialogue. Missiology: An International Review, 48(3), 235–250. https://doi.org/10.1177/0091829620937837

Zaluchu, S. E. (2019). Eksegesis Kisah Para Rasul 2:42-47 untuk Merumuskan Ciri Kehidupan Rohani Jemaat Mula-mula di Yerusalem. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 2(2), 72. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i2.37

Zaluchu, S. E., & Seniwati, A. A. (2020). Analisis Konflik dalam Narasi Pertikaian Sara dan Hagar dalam Kejadian 16:1-16. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 6(2), 146. https://doi.org/10.37196/kenosis.v6i2.190

Zaluchu, S., Waruwu, M., & Novalina, M. (2021). Batsyeba: dari selingkuhan menjadi ibu Suri dan leluhur Kristus. Khazanah Theologia, 3(3), 161–170. https://doi.org/10.15575/KT.V3I3.12710

ZHANG, H. (2021). What Does Divination Mean for Plato’s Socrates? On the Relationship between Being and the Good. Revista Portuguesa de Filosofia, 77(1), 71–92. https://www.jstor.org/stable/27007902

Diterbitkan
2023-07-01