Peningkatan Kompetensi Penatua dan Diakon dalam Pelayanan Ibadah di Jemaat GKE Bukit Rawi

  • Yola Pradita Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Stephanus Prihadi Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Pribadyo Prakosa Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Lianto Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Aprianto Wirawan Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
Kata Kunci: diakon, khotbah, liturgi, pelatihan, penatua

Abstrak

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di jemaat GKE Bukit Rawi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Penatua dan Diakon dalam pelayanan ibadah. Jemaat GKE Bukit Rawi pernah diperlengkapi dengan pembinaan Penatua dan Diakon tetapi hanya sebatas teori dan tidak ada bentuk pelatihan mendetail secara teknis dalam pelayanan ibadah. Hal ini menyebabkan muncul rasa tidak percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri sehingga cenderung menyerahkan pelayanan ibadah kepada Pendeta. Kegiatan ini menggunakan metode Participatory Action Research atau PAR yang terdiri dari tiga kegiatan utama, yakni partisipasi, riset dan aksi. Aksi yang telah dilakukan di jemaat GKE Bukit Rawi adalah mengadakan pelatihan bagi Penatua dan Diakon dalam hal berkhotbah dan pelatihan sebagai pemandu liturgi/liturgos. Hasil akhir dari kegiatan ini ialah peningkatan pemahaman teologis dan kompetensi Penatua dan Diakon dalam pelayanan ibadah khususnya khotbah dan liturgi. Pemahaman teologis akan menanamkan rasa tanggung jawab Penatua dan Diakon dalam pelayanan sebagai rekan sekerja Pendeta. Peningkatan kompetensi diharapkan dapat berkelanjutan sehingga Penatua dan Diakon dapat mengalami aksi perubahan dan bertumbuh mandiri dalam pelayanan ibadah.

Referensi

Abineno, J. L. C. (2005). Penatua. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Agus Afandi, D. (2014). Modul Participatory Action Research. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat: UIN Sunan Ampel.

Barth, C. (2018). Theologia Perjanjian Lama I. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Denzin, Norman K. dan Lincoln, Y. S. (n.d.). Handbook of Qualitatife Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

GKE, M. S. (2016). Himpunan Peraturan GKE Tahun. Banjarmasin: Gereja Kalimantan Evangelis.

Ismail, A. (2017). Selamat Melayani. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Jakson Sespa Toisuita. (2022). Pergeseran Nilai dalam Pola Pelayanan Ibadah Raya di Gereja Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Berita Hidup, 5(1), 56–71. Retrieved from www.aging-us.com

Maindoka, D. J. (2020). Komitmen Pelayanan Penatua Dan Syamas Dan Pekerjaan Sekuler. 1(2), 79–101.

Marlissa, M. S. (2023). Eksplorasi Liturgi Kreatif pada Ibadah Pemuda Gereja Protestan Indonesia (GPI) Eliezer Sentani dengan Menggunakan Pendekatan Poskolonial. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 9(1), 40–57. https://doi.org/10.37196/kenosis.v9i1.578

Rawi, M. G. B. (2023). Data Jemaat GKE Bukit Rawi.

Rinwanto, H. dan. (2021). Metodologi Participatory Action Research. Yogyakarta: Bintang.

Sampeasang, A. K. (2023). Tugas Penatua dan Diaken: Kajian Teologis Praktis Tentang Pemahaman dan Implementasi Tugas Penatua dan Diaken di Jemaat Simbuang. 1–15.

Surya, A. D. (2019). Kompetensi Penatua dan Diakon Berdasarkan 1 Timotius 3:1-13 di Kalangan Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis Resort Palangka Raya. Jurnal Kadesi, 1(2), 148-167.

Tamaweol, R. D. (2020). Jabatan Gerejawi Menurut Calvin dan Implikasinya Bagi Organisasi dan Tata Gereja di Masa Kini. 1(1), 17–24.

Diterbitkan
2024-10-10
Bagian
Articles