El-Shadday dan Korelasinya dengan Dewi Karema dalam Mitologi Penciptaan Manusia Di Suku Minahasa

  • Firman Panjaitan Sekolah TInggi Teologi Tawangmangu
  • Regen Wantalangi Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
Keywords: el shadday, dewi karema, kontekstualisasi, minahasa

Abstract

Understanding of God is very important in religious life, especially when religion is confronted with culture. There needs to be contextualization efforts in understanding God comprehensively so that it can be accepted from a religious as well as cultural perspective. Through this, God is not only understood correctly Biblically, but at the same time is understood based on the context of the local community. This article aims to find the understanding of God in the Minahasa context by contextualizing the understanding of God in the Bible with the local context. This article uses a qualitative method with a literature study approach for research into the Minahasa cultural context coupled with a critical interpretation of biblical research, especially Genesis 1:26-28. The results of the study prove that God, known as El Shadday in the Bible understanding can be contextualized with the understanding of Dewi Karema, so that God in the form of El Shadday understood by Minahasa culture is not just a masculine God but also a feminine God. Thus the God of El Shadday in the Bible is not a foreign God in the life of the Minahasa tribe, but a God who is very close to human life, especially in the figure of Dewi Karema.

Pemahaman tentang Allah menjadi hal yang sangat utama dalam kehidupan beragama, terutama ketika agama diperhadapkan pada budaya. Perlu ada upaya kontekstualisasi dalam memahami Allah secara komprehensif sehingga dapat diterima dalam perspektif agama sekaligus budaya. Melalui hal ini, Allah tidak hanya dipahami dengan benar secara Alkitabiah, tetapi sekaligus dipahami berdasarkan konteks masyarakat setempat. Artikel ini bertujuan untuk menemukan pemahaman Allah dalam konteks Minahasa dengan cara mengkontekstualisasikan pemahaman tentang Allah dalam Alkitab dengan konteks setempat. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur bagi penelitian terhadap konteks budaya Minahasa ditambah dengan tafsir kritis terhadap penelitian Alkitab, khususnya Kejadian 1:26-28. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Allah, yang dikenal dengan nama El Shadday dalam pemahaman Alkitab dapat dikontekstualisasikan dengan pemahaman Dewi Karema, sehingga Allah dalam wujud El Shadday yang dipahami oleh budaya Minahasa bukan sekadar Allah yang maskulin melainkan Allah dalam wujud feminine, sehingga kehidupan El Shadday sangat dekat dengan kehidupan manusia.

References

Clanton, J. A. (1990). In Whose Image? God and Gender. SCM Press.

EKA DIAH KARTININGRUM, Mk. (2015). PANDUAN PENYUSUNAN STUDI LITERATUR. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO.

Etikawati, A. I., Siregar, J. R., Jatnika, R., & Widjaja, H. (2019). Pengembangan Instrumen Pengasuhan Berbasis Nilai Budaya Jawa. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 12(3). https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.3.208

Hinson, D. F. (2012). Buku Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. Bpk. Gunung Mulia.

J.Alb.T.Schwarz. (1907). Tontemboansche Teksten.

Kapahang-Kaunang, K. A. (1993). Perempuan: Pemahaman Teologis Tentang Perempuan Dalam Konteks Budaya Minahasa. BPK Gunung Mulia.

Kol, H. V. (1903). Uit Onze Kolonien.

Lempp, W. (1987). Kejadian 1:1 – 4:26. BPK Gunung Mulia.

Lubis, B. (Ed.). (2011). MITOLOGI NUSANTARA: PENERAPAN TEORI. Penerbit Quiksi.

Lumingkewas, M. S. (2017). AGAMA MONARKI ISRAEL. Diandra.

LUMINGKEWAS, M. S. (2017). EL DAN WAHWEH. Diandra.

M.Clifford, A. (2002). Memperkenalkan Teologi Feminis. Ledalero.

Maller, A. S. (n.d.). El Shaddai: God’s pre-marital name. THE TIME OF ISRAEL.

Nata, D. A. N. (Ed.). (2012). Ketika Perempuan Berteologi: Berteologi Feminis Kontekstual. TAMAN PUSTAKA KRISTEN.

Panjaitan, F. (2020). Membangun Teologi Pertanian Melalui Pembacaan Lintas Tekstual Injil Matius Dan Kosmologi Jawa. BONAFIDE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 44–64. https://doi.org/10.46558/bonafide.v1i1.8

Panjaitan, F. (2021). Membangun Nisbah Kehidupan Rumah Tangga: Tafsir Kolose 3:18-4:1. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 6(1), 81–94. https://doi.org/10.21460/gema.2021.61.659

Panjaitan, F., & Siburian, H. H. (2019). Misi Kristologi dalam Konteks Kebudayaan. Logia: Jurnal Teologi Pentakosta, 1(1), 42–59. https://doi.org/https://doi.org/10.37731/log.v1i1.19

Purnomo, A. (2019). Dari Hawa Sampai Miryam: Menafsirkan Kisah Perempuan dalam Alkitab.

Rad, G. von. (1979). Genesis. SCM Press.

Rosenberg, D., & Bloom, H. (1990). The Book of J. Faber & Faber, Grove Weidenfeld.

Setiawan, D. E. (2020a). Menjembatani Injil dan Budaya dalam Misi Melalui Metode Kontektualisasi. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 3(2). https://doi.org/10.34081/fidei.v3i2.132

Setiawan, D. E. (2020b). Menjembatani Injil dan Kebudayaan dalam Misi Melalui Metode Kontekstualisasi. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 3(2), 160–180. https://doi.org/https://doi.org/10.34081/fidei.v3i2.132

Setiawan, D. E. (2021). Ritus Pencurahan Darah Korban Binatang : Perjumpaan Injil Dengan Tradisi Manengeh Di Suku Dayak Bumate. Carka, Jurnal Teologi Bliblika Dan Praktika, 2, 1.

Singgih, E. G. (2011). Dari Eden ke Babel: Sebuah Tafsir Kejadian 1-11. PPST UKDW.

Stanislaus, S. (2019). Mengelola dan Memelihara Taman Eden: Inspirasi Biblis Peduli Ekologi. Kanisius.

Szuster, R. D. (2014). Teología feminista judía: diversas maneras de nombrar a la divinidad en la liturgia judía. Revista Espiga, 13(27). https://doi.org/10.22458/re.v13i27.500

Takaendengan, A. M. (2018). Analisis Sosio-Historis Terhadap Narasi Kebangsaan Tradisi Yahwisme Menurut Teori Nasionalisme Modern. Hibualamo Seri Ilmu-Ilmu Sosial Dan Kependidikan.

Taulu, H. M. (1977). Mangorai.

Tiwery, W. Y. (n.d.). MANUSIA PERTAMA ITU NAMANYA INA: Membaca Narasi Mitos Penciptaan dari Perspektif Perempuan Maluku. Indonesian Jurnal of Theology, vol 5 no 2.

Trible, P. (1992). God and the Rhetoric of Sexuality. SCM Press.

van Wolde, E. (1997). Stories of the Beginning: Genesis 1-11 and Other Creation Stories. Morehouse Publishing.

Vriezen, T. C. (2000). AGAMA ISRAEL KUNO. BPK Gunung Mulia.

Wenas, J. (2007). SEJARAH DAN KEBUDAYAAN MINAHASA. Institut Senibudaya Sulawesi Utara.

Westermann, C. (1984). Genesis 1-11: A Commentary. London and Ausburg Publishing House.

Published
2021-11-30