Penghormatan Pelayan Gereja dalam Konstruksi Teologi Lokal Tradisi Masso’bä’ dan Teks 1 Timotius 5:17-18
Abstrak
The background of this article is the ineffectiveness of church services due to the congregation's economic limitations and their inability to meet the needs of church servants. This article aims to provide an alternative so that the ministry remains effective in the congregation without ignoring the rights of church servants. Therefore, the writer analyzes the text of 1 Timothy 5:17-18 and the masso'bä' tradition in the Taoran community, with the perspective of local theology from Robert Schreiter. The author uses descriptive qualitative research methods through library research and interviews. The author finds that the encounter of the text of 1 Timothy 5:17-18 and the masso'bä' tradition can change the perspective of church ministers and congregations so that they can build reciprocal relationships that “animate each other”. Church servants can serve congregations whose finances are limited, but congregations can meet the needs of church ministers through material assistance and services.
Latar belakang artikel ini adalah kurang efektifnya pelayanan gereja akibat keterbatasan ekonomi jemaat dan ketidakmampuan mereka memenuhi kebutuhan pelayan gereja. Artikel ini bertujuan untuk memberikan alternatif sehingga pelayanan tetap efektif di jemaat yang terbatas secara ekonomi, tanpa mengabaikan hak pelayan gereja. Oleh karena itu, penulis menganalisis teks 1 Timotius 5:17-18 dan tradisi masso’bä’ pada masyarakat Taora, dengan perspektif teologi lokal dari Robert Schreiter. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, melalui studi pustaka dan wawancara. Penulis menemukan bahwa perjumpaan teks 1 Timotius 5:17-18 dan tradisi masso’bä’ dapat mengubah perspektif pelayan gereja dan jemaat, sehingga mereka dapat membangun relasi timbal balik yang “saling menghidupkan”. Pelayan gereja dapat melayani jemaat yang keuangannya terbatas, tetapi jemaat dapat memenuhi kebutuhan pelayan gereja melalui bantuan materi dan jasa.
Referensi
Barclay, W. (2011). Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Surat 1 dan 2 Timotius, Titus, Filemon. BPK Gunung Mulia.
Bible Works (10.0.4.114). (2015).
Borrong, R. P. (2015). Signifikansi Kode Etik Pendeta. Gema Teologi, 39(1), 73–96. http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/194
Budiman, R. (2012). Surat 1&2 Timotius dan Titus. BPK Gunung Mulia.
Buijs, K. (2009). Kuasa Berkat dari Belantara dan Langit. Ininnawa.
Gea, M. Y. (2021). Memberitakan Injil, dengan atau Tanpa Upah? Studi Eksegetis 1 Korintus 9:1-23. Sunderman, 14(2), 55–66. https://doi.org/10.36588/sundermann.v14i2.71
Groenen, C. (2018). Pengantar ke dalam Perjanjian Baru. Kanisius.
Guthrie, D. (2013). Pengantar Perjanjian Baru Volume 2. Momentum.
Haryono, T., & Panuntun, D. F. (2019). Model Gaya Hidup Nazir Sebagai Refleksi Gaya Hidup Hedon Pengkotbah pada Zaman Milenial. Evangelikal, 3(2), 174–184. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i2.146
Kena, S. (2022, April 22). wawancara oleh penulis.
Mordekai. (2022, April 26). wawancara oleh penulis.
Rerung, A. E. (2022). Teologi Raputallang: Sebuah Konstruksi Teologi Lokal dengan Perspektif Robert J. Schreiter atas Hermeneutika Galatia 6:2 sebagai Dasar Rekonsiliasi Konflik dalam Gereja. Tumou Tou, 10(1), 75–87. https://doi.org/10.51667/tt.v10i1.1050
Ryken, P. G. (2007). 1 Timothy. P&R Publishing.
Schreiter, R. J. (2006). Rancang Bangun Teologi Lokal. BPK Gunung Mulia.
Sihombing, S., & Siregar, G. M. (2022). Teologi Marsiadapari: Sebuah Konstruksi Teologi Lokal Dalam Perspektif Robert J. Schreiter Atas Hermeneutika Galatia 6:2. Kamasean, 3(1), 1–17. https://doi.org/10.34307/kamasean.v3i1.106
Simpson, G. (2012). 1-2 Timothy, Titus: An Exegetical and Contextual Commentary. Primalogue.
Suhadi, J. (2022, April 30). wawancara oleh penulis.
Tabuan, Y. (2022, April 24). wawancara oleh penulis.
van der Klis, W. A. (2007). Datanglah Kerajaan-Mu: Limapuluh Tahun Pekabaran Injil di Toraja Barat, 1913-1963. SULO.
Yen, E. G. (2012). Yesus Kristus Sang Hamba Tuhan: Kriteria dan Refleksi Seorang Hamba Tuhan. TE DEUM: Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan, 2(1), 235–251. https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/article/view/119