Kajian Historis Kritis Kedudukan dan Tugas Perempuan Dalam Surat 1 Korintus 14:34 Bagi Gereja Masa Kini
Abstract
The social life of society in the context of the 1st Corinthian letter regarding the position and duties of women and men is inseparable from the nuances of patriarchal culture, that is, the culture that dominates men as heads. The male has always been seen as a strong and powerful figure, and the female is seen as a weak figure and is under the power of men. This study was conducted to describe the critical historical study of 1 Corinthians 14:34 and to determine the position and duties of women for the church today. The method used is descriptive qualitative. The results of the study revealed that women during the Corinthian church were seen as figures who did not produce education and knowledge, so women were seen as weak. But in today's context, women are no longer seen as weak figures who have no education. There have been many sectors of life held by female figures, even women are seen as figures who have wisdom in carrying out the tasks they are engaged in.
Kehidupan sosial masyarakat pada konteks surat 1 Korintus mengenai kedudukan dan tugas perempuan dan laki-laki tidaklah terlepas dari nuansa budaya patriarki, yaitu budaya yang mendominasikan kaum laki-laki sebagai kepala. Laki-laki selalu dipandang sebagai sosok yang kuat dan berkuasa, dan perempuan dipandang sosok yang lemah dan berada di bawah kuasa laki-laki . Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kajian historis kritis 1 Korintus 14:34 dan mengetahui kedudukan dan tugas perempuan bagi gereja masa kini. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskrisptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kaum perempuan pada masa jemaat Korintus, dipandang sebagai sosok yang tidak memproleh pendidikan dan pengetahuan, sehingga kaum perempuan dipandang sebagai kaum yang lemah. Namun pada konteks masa kini, perempuan tidak lagi dipandang sebagai sosok yang lemah yang tidak mempunyai pendidikan. Sudah banyak sektor kehidupan yang dipegang oleh tokoh-tokoh perempuan, bahkan perempuan dipandang sebagai sosok yang mempunyai kebijaksaan dalam melakukan tugas yang ditekuninya.
References
Abraham, Elizabet. 2020. Studi Apologetika Tentang Pandangan Rasul Paulus Terhadap Kepemimpinan Wanita di Gereja. Kharis: Jurnal Ilmiah Teologi & PAK, STT Kharisma Bandung.
Astrinitasilahi. 2021. Kajian Historis Kritis Surat 1 Korintus 14:34 dalam Peren Perempuan Sebagai Pemimpin Kristen. Jurnal/Skripsi Teologi Kristen.
Barclay, William. 2008. Pemahaman Alkitab Surat 1 & 2 Korintus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Barth-Frommel, Marie-Claire. 2017. Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Bergant, D. dan Karris R. J. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
Carson D. A, dkk. 2017. Tafsir Alkitab Abad ke-21 Jilid 3. Jakarta: Komunikasi Bina Kasih.
Guthrie, Donald. 2009. Pengantar Perjanjian Baru Jilid 2. Surabaya: Momentum.
Herowati, 2019. Perempuan Sebagi Pemdamping Sepadan Bagi Laki-Laki Dalam Konteks Alkitab Dan Budaya Batak.(http://Jurnal.iakntaruntung.ac.id)
Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
Jannah, Miftahul. 2019. Konsep Perempuan Persfektif Zaitunah Subhan (Kritik Terhadap Pemikiran Zaitunah Subhan dalam buku Tafsir Kebecian). Jurnal Pendidikan Studi Islam.
Linda, Nova & Desi. 2018. Kepemimpinan Pendeta Perempuan Di Lingkup Sinodal Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat (Gpib): Suatu Tinjauan Teologis-Pedagogis. Jurnal Pendidikan Agama Kristen.
Manene, Oris. 2021. Ekposisi Makna Perempuan Berdiam Diri Dalam Peretemuan Jemaat Menurut 1 Korintus 14:34. STT Agaphes Jakarta.
Marxsen, Willi. 2014. Pengantar Perjanjian Baru . Jakarta : Bpk. Gunung Mulia
Peteta, Nindya E.A. 2020. Peran Wanita dalam Bingkai Gereja Masa Kini Artikel Teologi, IAKN Toraja.
Pfitzner, V.C. 2011. Ulasan atas 1 Korintus, Kesatuan Dalam Kepelbagaian.
Retnowati. 2012. Perempuan-Perempuan Dalam Alkitab. Partisipasi Dan Perjuangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Rotua, Marlina. 2015. Kepemimpinan Wanita Dalam Pelayanan. Jurnal Theologi dan pelayanan Kristen.
Schafer, Ruth, dkk. 2014. Menggugat Kodrat Mengangkat Harkat. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Sutanto, Hasan. 2010. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordasi Perjanjian Baru (PBIK). Malang: Gandum Mas.
Zodhiates, Spiros. 1992. The complate Wordstudy Dictyonary New tastement Greek. Canttanooga: AMG Pblisher.