Self Regulated Learning (SRL) dalam Mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri 6 Palangka Raya
Abstract
Self-regulated learning is a process of regulating and controlling, monitoring motivation and academic goals, managing human and material resources, as well as becoming a determining behavior in the decision-making process and implemention when the learning process is received. This study aims to determine the level of self-regulated learning in students who take the Christian Religion Education Subject at SMP Negeri 6 Palangka Raya. The research method used is quantitative-descriptive. The population in this study were 81 students with a sample of 68 respondents. The researcher conducted a right-tailed t-test and looked for the t-value of the entire obtained data. The results of the calculation of the One Sample T-Test in this study is obtained from the t-table < from the t-value (1.66792 < 37.202). The highest level of self-regulated learning is 47.1%, the medium level is 41.2% and the lowest level is 11.8%. It can be concluded that self-regulated learning owned by students who take the Christian Religion Education Subject at SMP Negeri 6 Palangka Raya has a high level of 47.1% during online teaching and learning activities.
Self regulated learning merupakan proses mengatur dan mengontrol, memonitor motivasi dan tujuan akademik, mengelola sumber daya manusia dan benda, serta menjadi perilaku yang menentukan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksana ketika proses belajar yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self regulated learning pada siswa yang mengikuti mata pelajaran pendidikan agama kristen di SMP Negeri 6 Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 81 siswa dengan sampel 68 responden. Peneliti melakukan uji T pihak kanan dan mencari nilai thitung dari keseluruhan data yang didapat. Hasil perhitungan uji One Sample T-Test penelitian ini diperoleh ttabel < dari thitung (1.66792 < 37,202). Terdapat tingkat self regulated learning tertinggi sebesar 47,1 %, tingkat sedang sebesar 41,2 % dan pada tingkat terendahnya berada pada 11,8 %. Dapat disimpulkan bahwa Self Regulated Learning yang dimiliki oleh siswa- siswi yang mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri 6 Palangka Raya memiliki tingkat yang tinggi yakni 47,1 % selama kegiatan belajar mengajar secara online atau daring.
References
Anugrahana, Andri. “Hambatan, Solusi Dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar.” Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 10, no. 3 (2020): 282–289.
Astatika, Fitria Dwi. “Self-Regulated Learning Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 06 Muhammadiyah Dau.” Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (2018): 1–47. http://eprints.umm.ac.id/43370/1/Script.pdf.
Cetin Baris. “Academic Motivation And Self Regulated Learning in Predicting Academic Achievement In College.” Journal of International Education Research 11, no. 2 (2015): 95–106.
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Famela, Mega. “Pengaruh Regulasi Diri, Iklim Sekolah, Dan Dukungan Sosial Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Smp Ypui Jakarta Selatan” (2019): 15–24.
Fasikhah, Siti Suminarti, and Siti Fatimah. “Self-Regulated Learning DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA.” 21st Century Education: A Reference Handbook 21st century education: A reference handbook 01, no. 01 (2013): I-175-I–183.
Hardhito, Radhyan, and Tino Leonardi. “Gambaran Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa Yang Tidak Menyelesaikan Skripsi Dalam Waktu Satu Semester Di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.” Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan 5, no. 1 (2016): 1–11.
Kristiyani, Titik. Self Regulated Learning Konsep, Implikasi, Dan Tantangannya Bagi Siswa Di Indonesia. Sanata Dharma University Press, Yogyakarta, 2016.
De La Fuente. “Differential Effects of Self- vs. External-Regulation on Learning Approaches, Academic Achievement, and Satisfaction in Undergraduate Students.” https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7575817/.
Nasution, Leni Masnidar. “STATISTIK DESKRIPTIF.” Jurnal Hikmah 14 (2017): 49–55. https://docplayer.info/47282311-Statistik-deskriptif-leni-masnidar-nasution.html.
Nugraha, Rahmad Agung. Model-Model Self Regulated Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa. Tegal: Badan PEnerbit Universitas Pancasakti Tegal, 2019.
Nuhamara, Daniel. “Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Jaffray 16, no. 1 (2018): 93.
Prihartanta, Widayat. “Teori-Teori Motivasi.” Jurnal Adabiya, Tahun 2015 Vol. 1 No., no. 83 (2015): 1–11. https://www.academia.com.
Rosito, Asina Christina. “Kepribadian Dan Self-Regulated Learning.” Jurnal Psikologi 45, no. 3 (2018): 189.
Sutikno. “Kontribusi Self Regulated Learning Dalam Pembelajaran,” no. 76 (2016): 188–203.
Syafril & Zen Zelhendri. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana, 2017.
Yulianti, Putri, Sano Afrizal, and Ifdil. “Self Regulated Learning Siswa Dilihat Dari Hasil Belajar.” Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia 2, no. April (2016): 98–102.
Copyright (c) 2021 Danella Merdiasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.