Pendidikan Kristiani Berbasis Berpikir Kritis: Sebuah Tawaran Model Pembelajaran Demokratis Berdasarkan Pemikiran Pendidikan Membebaskan Menurut Paulo Freire

  • Justice Zeni Zari Panggabean iakntarutung.ac.id

Abstrak

Freedom of learning for students can be carried out in the practice of Christian education, because it is important for the need to face social realities in everyday life. However, most Christian educational practices prioritize spiritual teachings that talk about life outside the real world. Christian education should play its role in generating spiritual understanding that is relevant to social (reality) transformation. Based on this, the importance of critical awareness aims as the actualization of Christian values ​​carried out in the reality of life. Paulo Freire's thinking in the concept of liberating education is used as a lens for teaching critical thinking, and dialogue as a democratic learning model for teachers and students to be able to think freely, have opinions, and have critical awareness. The research method used is qualitative research through literature review by reviewing books, journals by analyzing data by summarizing, and synthesizing information related to the topic. The results of this study found that: the development of the potential of students related to social transformation, the elaboration of Christian education and liberating education to build critical awareness of teachers and students, dialogue has the potential as a democratic model in learning. In conclusion, critical thinking is very suitable in Christian learning because this activity links social, emotional, and moral experiences for social transformation.

Kebebasan belajar bagi naradidik dapat dilakukan dalam praktek pendidikan Kristiani, karena hal itu penting untuk kebutuhan menghadapi realitas sosial dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, praktik pendidikan Kristiani lebih mengutamakan pengajaran spiritual yang berbicara tentang kehidupan di luar dunia nyata. Seharusnya pendidikan Kristiani memainkan perannya dalam memunculkan pemahaman spiritual yang relevan dengan transformasi (realitas) sosial. Berdasarkan hal itu, pentingnya kesadaran kritis bertujuan sebagai aktualisasi dari nilai-nilai Kristiani dilakukan dalam realitas kehidupan. Pemikiran Paulo Freire dalam konsep pendidikan yang membebaskan dijadikan sebagai lensa untuk melakukan pengajaran berpikir kritis, dan dialog sebagai model pembelajaran demokratis untuk guru dan murid dapat bebas berpikir, berpendapat, dan memiliki kesadaran kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui literatur review dengan mengkaji buku, jurnal dengan melakukan analisis data dengan meringkas, dan mensintetis informasi terkait topik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: pengembangan potensi naradidik berkaitan dengan transformasi sosial, elaborasi pendidikan Kristiani dan pendidikan yang membebaskan membangun kesadaran kritis guru dan naradidik, dialog berpotensi sebagai model demokratis dalam pembelajaran. Kesimpulannya, pemikiran kritis sangat cocok dalam pembelajaran Kristiani karena aktivitas ini mengaitkan pengalaman sosial, emosional, dan moral untuk transformasi sosial.

Referensi

Acetylena, Sita. Pendidikan Berkarakter Ki Hadjar Dewantara: Perguruan Taman Siswa Sebagai Gagasan Taman Pengetahuan Dan Etika. Malang: Madani, 2018.

Aritonang, Jan.S. Educaton for Change; Pendidikan Untuk Perubahan. 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

Busthan, Abdy. “Pendidikan Kristen Yang Membebaskan,” n.d. Accessed March 15, 2020. http://abdybusthan.blogspot.com/2011/01/pendidikan-kristen-yang-membebaskan.html.

Challons-Lipton, S., Emanuel, R. C. Helping Students Transition to Critical and Creative Thinking at the Intersection of Communication and Art. International Journal of Humanities and Social Science,. Vol. 2 (11), 2012.

Darmaputera, Eka. Pergulatan kehadiran Kristen di Indonesia: teks-teks terpilih Eka Darmaputera. BPK Gunung Mulia, 2001.

Duarte, Newton, Luciana Massi, and Lucas André Teixeira. “The Committed Objectivity of Science and the Importance of Scientific Knowledge in Ethical and Political Education.” Science & Education (November 30, 2021). Accessed March 30, 2022. https://link.springer.com/10.1007/s11191-021-00302-2.

Freire, Paulo. Paedagogy Of The Oppressed. New York: Madison Avenue, 1972.

———. Pedagogy in Process: The Letters of Guinea-Bissau. London: Writers and Readers Publishing Cooperative, 1978.

———. Pendidikan kaum tertindas. LP3ES, 2000.

———. Pendidikan Pembebasan, Perubahan Sosial. Jakarta: PT.Sangkakala Pulsar, 1984.

———. Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan (terj.). Jakarta: Gramedia, 1984.

Giroux, Henry A. On Critical Pedagogy. New York; London: The Continuum International, 2013.

Groome, Thomas H. Christian Religious Education. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2010.

Hattu, Justitia Vox Dei. Mendidik Dalam Kasih, Keadilan & Kebenaran: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Kristiani Untuk Memperingati 100 Tahun Clement Suleeman. 1. Jakarta: STFT Jakarta, 19.

Joyce, Bruce R. Weil, Marsha. Calhoun, Emily. Models Of Theaching. Place of publication not identified: PEARSON, 2017.

Kristianto, Paulus Lilik. Prinsip dan praktik pendidikan agama Kristen: penuntun bagi mahasiswa teolagi dan PAK, pelayan gereja, guru agama, dan keluarga Kristen. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2006.

McLaren, Peter, and Peter Leonard, eds. Paulo Freire: A Critical Encounter. London ; New York: Routledge, 1993.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya, 2005.

Pazmino, Robert W. Fondasi Pendidikan Kristen: Sebuah Pengantar Dalam Perspektif Injili. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Rismawaty, Sabar. Pendidikan Agama Kristen Terhadap Terbentuknya Nilai-Nilai Iman Kristiani. Cv. Azka Pustaka, 2022.

Santoso, Slamet. “Tinjauan Kritis terhadap Pendidikan Agama Multikultural Barbara Wilkerson.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja 2, no. 2 (October 29, 2018): 56–71.

Seymour, Jack. L. Memetakan Pendidikan Kristiani Pendekatan-Pendekatan Menuju Pembelajaran Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Smith, David I. Pendidikan Yang Kristiani (Mempraktekkan Iman Di Ruang Kelas). Terjemahan Drs. Ridwan Sutedja. Bandung: Kalam Hidup, 2018.

Suaidinmath. “Model Dan Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif.” SUAIDINMATH’S BLOG, August 24, 2016. Accessed March 18, 2020. https://suaidinmath.wordpress.com/2016/08/24/model-dan-jenis-jenis-pembelajaran-kooperatif/.

Suardi, Moh. Ideologi Politik Pendidikan Kontemporer. Deepublish, 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.

Suharto, Toto. Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan. Lkis Pelangi Aksara, 2012.

Tilaar, H. A. R. Education, Culture, and the Indonesian Civil Society: Indonesian Education Reform Policies for the Third Millennium. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.

———, ed. Pedagogik Kritis: Perkembangan, Substansi, Dan Perkembangannya Di Indonesia. Cet. 1. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

———. Pedagogik Teoretis Untuk Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2015.

Topatimasang, Roem, Mansour Fakih, Toto Rahardjo, and Russ Dilts. Pendidikan popular: membangun kesadaran kritis. Yogyakarta: Insist Press, 2010.

Wattimena, Reza Alexander Antonius. “Pedagogi Kritis: Pemikiran Henry Giroux Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Untuk Indonesia.” Jurnal Filsafat Vol.28 No. 2 (August 31, 2018): 180–199.

Diterbitkan
2022-10-27